Southeast Asia
Komunitas terbuka para pemimpin pemikiran dan perusahaan Denmark untuk menginspirasi dan mempromosikan kolaborasi hijau antara Denmark dan Asia Tenggara #GreenTogether
Indonesia
Indonesia, dengan populasi hampir 270 juta jiwa, merupakan pasar yang sangat besar bagi setiap perusahaan yang ingin berbisnis. Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan ketujuh di dunia dengan paritas daya beli yang distimulasi oleh pertumbuhan kelas menengah hampir 70 juta orang (55% dari PDB).
Aliran FDI ke Indonesia tumbuh berkat pertumbuhan ekonomi yang tangguh, utang pemerintah yang rendah, dan pengelolaan fiskal yang hati-hati. Pertumbuhan FDI tidak terlepas dari serangkaian paket kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia selama beberapa tahun terakhir, terutama dengan fokus pada deregulasi dan peningkatan kepastian dan transparansi bisnis.
Pemerintah Indonesia mampu memperbaiki suasana pasar secara keseluruhan melalui reformasi struktural yang telah menghilangkan beberapa risiko investasi. Presiden Widodo telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan posisi negara dalam laporan Doing Business yang diterbitkan oleh Bank Dunia dengan target mencapai posisi ke-40 secara global. Situasi ekonomi Indonesia saat ini mungkin merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di negara ini – khususnya investasi hijau.
Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2030 menjadi 29% secara mandiri, dan hingga 38% dengan kerja sama dan dukungan internasional berdasarkan Perjanjian Paris. Selain itu, pada tahun 2014 pemerintah merevitalisasi Kebijakan Energi Nasional yang menetapkan target untuk tidak hanya mencapai elektrifikasi mendekati 100 persen pada tahun 2020 dari tingkat saat ini sebesar 96%, tetapi juga untuk mencapai pangsa energi terbarukan dalam bauran energi nasional menjadi 23. % pada tahun 2025. Indonesia dilengkapi dengan potensi sumber energi terbarukan yang melimpah seperti tenaga air, panas bumi, biogas & biomassa, tenaga surya bahkan lautan.
